Senin 27 Apr 2015 19:20 WIB

IIBF Bantah Heppy Trenggono Maju Jadi Caketum PBB

Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Heppy Trenggono
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Heppy Trenggono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) hari ini, Senin (27/4) membantah pernyataan yang menyebut Heppy Trenggono mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum PBB. IIBF menyebut 'Presidennya' itu bahkan tak mendaftarkan diri dan tidak menyatakan bersedia  mencalonkan.

Direktur Komunikasi PP IIBF, Iskandarsyah Siregar mengatakan dalam proses pencalonan, Heppy tidak pernah menyatakan bersedia untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum PBB. "Dengan demikian kami mempertanyakan bagaimana bisa Heppy Trenggono dikatakan ikut dalan pemilihan Ketum PBB yang dimenangkan oleh Yusril Ihya Mahendra lengkap dengan angka perolehannya,"kata Iskandarsyah, Senin (27/4).

IIBF menyayangkan opini yang berkembang dalam muktamar tersebut yang bisa mencederai pihak pihak lain. IIBF berharap PBB ke depan dapat tumbuh dewasa dan mampu memainkan peran politik dengan sehat untuk ikut mewujudkan amanat UUD 1945 yaitu cita cita bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.

Kemudian terkait komunikasi PBB dengan IIBF dalam beberapa bulan terakhir ini, Iskandarsyah, membenarkan jika jajaran pendiri, pimpinan dewan syuro, pimpinan DPP, dan pimpinan DPW DPW yang secara intensif melakukan pendekatan. Tapi Presiden IIBF tidak bersedia mencalonkan diri menjadi caketum PBB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement