Senin 27 Apr 2015 19:28 WIB

Gedhe Pasek tidak Gentar SBY Kembali Maju

Rep: Agus Raharjo/ Red: Erik Purnama Putra
Politikus Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Politikus Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sudah menyatakan akan maju dalam perebutan kursi ketua umum partai Demokrat di kongres nanti. Beberapa nama yang beredar akan maju juga tetap pada pendiriannya untuk maju sebagai calon ketua umum Demokrat periode 2015-2020.

Kader Demokrat yang tidak gentar dengan majunya SBY sebagai calon ketua umum, datang dari pendukung seteru SBY, Anas Urbaningrum, Gede Pasek Suardika. Menurut Pasek, dirinya tidak gentar dengan majunya SBY menjadi calon ketum Demokrat. Menurutnya, apapun dinamika yang terjadi di Demokrat, dirinya optimistis mampu memberikan perlawanan terhadap SBY di Kongres Demokrat Mei nanti.

"Tetep maju, tanding dululah, siapa yang dapat piala kita hormati," katanya pada Republika, Senin (27/4).

Pasek sudah menyiapkan strategi khusus untuk dapat memenangkan pertandingan di kongres Demokrat nanti. Menurutnya, strategi yang diterapkannya didapat dari mantan ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Menurutnya, strategi yang digunakan Anas waktu itu cukup sukses menggulingkan dominasi SBY sebagai orang paling berkuasa di Partai Demokrat. "Saya minta tips-tips dari Anas karena dia punya pengalaman," kata Pasek.

Saat ini, imbuh dia, dirinya tengah mengumpulkan pendukung di daerah-daerah untuk mendukungnya menjadi ketua umum Demokrat. Namun, Pasek rnggan merinci berapa dukungan suara dari pengurus di daerah yang sudah dikantonginya. Yang pasti, kata dia, citra SBY justru akan turun karena maju kembali di bursa pemilihan ketum.

Sebab, itu melanggar janji-janji SBY yang pernah disampaikan dulu. "Pemimpin yang mengingkari omongannya sendiri justru turun grade-nya," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement