Senin 27 Apr 2015 23:10 WIB

Ahok Siap Berdebat untuk Lokalisasi

Rep: c11/ Red: Angga Indrawan
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama merespons komentar keras yang mengecam usulannya menghidupkan lokalisasi bagi Pekerja Seks Komersial di wilayah DKI. Sejumlah alasan diungkap Ahok atas usulan tersebut.

Ahok memastikan lokalisasi Pekerja Seks Komersial (PSK) hanya sebuah wacana. Kendati demikian, Ahok pun membuka pilihan bagi siapapun yang menolak usulan itu untuk berdebat.

"Kita bisa berdebat untuk hal itu," ujarnya, Senin (27/4).

Menurutnya, PSK ibarat kotoran manusia yang selalu ada di tiap permukiman. Menurutnya, lokalisasi dibuat agar kotoran manusia tersebut tidak berserakan di mana-mana.

Ahok bahkan menuding lokalisasi prostitusi yang telah dibongkar sebelumnya juga tidak membuahkan hasil. Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso sempat membongkar prostitusi di Kramat Tunggak yang kini disulap menjadi Jakarta Islamic Center.

"PSK yang telah diusir di Kramat Tunggak kini telah menjamur ke Jalan Raya Cilincing," ujarnya. Ia menilai hanya gerakan rohani lah yang dapat mengubah hati para pekerja seks.

"Bagi saya, bagaimana orang-orang yang bergerak rohaniwan ini. Bisa mendekati mereka untuk melakukan suatu pertobatan," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement