REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Semua jalur pendakian Gunung Everest yang berada di sisi Cina ditutup setelah gempa Nepal, Senin (27/4). Pejabat Cina mengatakan lebih dari 400 pendaki dari lebih 20 negara berada di sisi utara Everest ketika gempa terjadi.
Mereka dilaporkan selamat setelah turun ke ketinggian lebih rendah. Dikutip Xinhua, seorang pejabat biro olahraga Tibet mengatakan longsor di ketinggian 7.000 meter masih mungkin terjadi.
Guncangan susulan juga masih mungkin terjadi sehingga mendaki akan sangat berbahaya. Karenanya, pihak berwenang melarang pendakian di jalur-jalur tersebut. Tidak jelas kapan larangan diangkat.
Jalur pendakian dari sisi Cina kurang populer diantara para pendaki. Pasalnya, mereka memerlukan izin khusus untuk masuk via Tibet.
Jalur tersebut mulai populer sebagai jalur alternatif untuk menghindari jalur Nepal yang padat. Jalur ini sering digunakan oleh para pendaki asal Cina.