Senin 27 Apr 2015 21:38 WIB

Pemerintah Larang Pendaki Cina Naik Everest

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Karta Raharja Ucu
Kondisi tenda pendaki gunung yang rusak diterjang salju longsor akibat gempa bumi di Gunung Everest, Sabtu (25/4).
Foto: Azim Afif via AP
Kondisi tenda pendaki gunung yang rusak diterjang salju longsor akibat gempa bumi di Gunung Everest, Sabtu (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Semua jalur pendakian Gunung Everest yang berada di sisi Cina ditutup setelah gempa Nepal, Senin (27/4). Pejabat Cina mengatakan lebih dari 400 pendaki dari lebih 20 negara berada di sisi utara Everest ketika gempa terjadi.

Mereka dilaporkan selamat setelah turun ke ketinggian lebih rendah. Dikutip Xinhua, seorang pejabat biro olahraga Tibet mengatakan longsor di ketinggian 7.000 meter masih mungkin terjadi.

Guncangan susulan juga masih mungkin terjadi sehingga mendaki akan sangat berbahaya. Karenanya, pihak berwenang melarang pendakian di jalur-jalur tersebut. Tidak jelas kapan larangan diangkat.

Jalur pendakian dari sisi Cina kurang populer diantara para pendaki. Pasalnya, mereka memerlukan izin khusus untuk masuk via Tibet.

Jalur tersebut mulai populer sebagai jalur alternatif untuk menghindari jalur Nepal yang padat. Jalur ini sering digunakan oleh para pendaki asal Cina.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement