Selasa 28 Apr 2015 03:23 WIB

Kota Bandung akan Miliki Creative Center

Rep: c 01/ Red: Indah Wulandari
Para seniman Bandung melakukan aksi simbolik mengubur telur busuk sebagai simbol mengubur pikiran dan niat busuk di Hutan Kota Babakan Siliwangi (Baksil), Jl Siliwangi, Bandung, Rabu (5/6). (Republika/Edi Yusuf)
Para seniman Bandung melakukan aksi simbolik mengubur telur busuk sebagai simbol mengubur pikiran dan niat busuk di Hutan Kota Babakan Siliwangi (Baksil), Jl Siliwangi, Bandung, Rabu (5/6). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung secara serius akan membawa Bandung menjadi Kota Kreatif. Selain akan membangun fasilitas bagi para seniman, Kota Bandung juga akan berjejaring dengan kota lainya dalam mewujudkan kota kreatif.

"Hari ini ada conference soal creative city, kita mau berjejaring," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, akhir pekan lalu.

Ridwan menyatakan Kota Bandung ingin mewujudkan konsep kota kreatif bukan karena kota tersebut sudah sangat kreatif. Akan tetapi, ia ingin mulai menumbuhkan semangat dan berusaha untuk mendorong agar Kota Bandung menjadi kota Kreatif.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Ridwan menyatakan Kota Bandung tidak akan bergerak sendiri. Ridwan memilih untuk membangun jaringan dengan banyak kota, sehingga tiap-tiap kota bisa saling mendukung untuk menjadi kreatif.

Ridwan memilih untuk membangun jaringan karena melihat tiap kota memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Denfan mengandalkan kelebihan tersebut, tiap kota akan menjadi lebih kaya dengan gagasan.

"Kita mau berjejaring. Kota Bandung punya X tapi tidak punya Y. Solo punya Y dan tidak punya X. Nah di Thailand juga sama, di Penang juga sama," lanjutnya.

Untuk mendukung kreativitas di Kota Bandung, Ridwan menyatakan pemerintah kota sedang membangun sebuah gedung Creative Center.

Rencananya, gedung pusat kreativitas ini berlokasi di Jalan Laswi. Untuk tahun ini, proses pembangunannya masih dalam tahap mengurus IMB.

Ridwan merencanakan pembangunan gedung Creative Center dapat dimulai pada tahun depan, 2016. Di tahun itu pula, ia berencana agar gedung tersebut juga dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Sebagai program dari Pak Presiden juga. Pengembangan ekonomi kreatif di Bandung," tambah Ridwan.

Ridwan menyatakan gedung Creative Center akan menjadi gedung multifungsi. Selain itu, akan disediakan pula tempat nongkrong selama 24 jam bagi para seniman Kota Bandung.

Di tempat tersebut, para seniman bisa merenung mencari inspirasi atau bergaul dengan sesama seniman lainnya. Dalam gedung tersebut juga disediakan berbagai studio lintas studi, seperti bioskop untuk pemutaran film, studio musik, studio desain, studio keramik dan lainnya,

Gedung Creative Center juga akan dilengkapi dengan perpustakaan kreatif. Perpustakaan tersebut hanya didedikasikan untuk buku-buku yang terkait dengan ilmu-ilmu kreatif. Ada pula cafe toko desain yang dapat dimanfaatkan untul memamerkan barang-barang kreatif khas Bandung.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf akan mendukung rencana Ridwan. Ia menyatakan terkadang pemimpin seperti Ridwan kerap terbentur dana untuk merealisasikan program-progam kreatifnya.

Karena itu, Triawan menyatakan akan membantu dan membuat program bersama'sama dengan pemimpin-pemimpin lainnya.

"Yang memiliki visi yang sama, yaitu mengembangkan ekonomi kreatif di daerahnya masing-masing," ujar Triawan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement