REPUBLIKA.CO.ID, BOOURNEMOUTH -- AFC Bournemouth mengukir sejarah baru di persepakbolaan Inggris. Setelah menanti selama 116 tahun, Bournemouth bakal berlaga di Liga Primer Inggris musim depan.
Hanya keajaiban yang menghalangi klub berjuluk the Cherries itu tampil di kompetisi paling elite di Inggris musim depan. Sebab dengan kemenangan 3-0 atas Bolton Wanderers dalam lanjutan Divisi Championship di Stadion Goldsands, Selasa (28/4) dini hari WIB, Bournemouth mengoleksi nilai 87, unggul tiga angka dari peringkat ketiga Middlesbrough.
Middlesbrough bukan sekadar harus menang dan berharap Bournemouth terjegal di laga akhir, melainkan juga mesti menutup defisit 19 gol di antara keduanya. Sulit membayangkan Middlesbrough bisa menang dengan 19 gol saat menjamu Brighton and Hove Albion di laga terakhir mereka.
Hanya ada dua tim yang lolos langsung ke Liga Primer Inggris. Satu tiket lainnya sudah mejadi milik Watford. Tim peringkat ketiga hingga keenam masih berpeluang lolos melalui play-off.
Adapun ketiga gol kemenangan Bournemouth dicetak lewat tembakan Marc Pugh pada menit ke-39, sepakan keras Matt Ritchie pada menit ke-44, dan tendangan Callum Wilson menit ke-78. The Cherries akan bertandang ke markas Charlton Athletic ada laga terakhir Divisi Championship.
Pelatih Eddie Howe, mantan pemain the Cherries, menikmati perayaan yang digelar pemain dan fan di Stadion Goldsands. Ia menuturkan Bournemouth tak punya daya selama enam tahun sebelum sekelompok suporter urunan untuk mempertahakan keberlangsungan klub.
"Mereka sekarang menuai hasilnya," kata pelatih muda berusia 37 tahun ini kepada BBC Radio seperti dikutip Reuters.