REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Badan Budaya PBB, UNESCO akan mulai menelaah kerusakan pada situs-situs Warisan Dunia yang hancur karena gempa di Nepal.
UNESCO akan mengirim tim ahli untuk menilai apakah situs tersebut dapat diperbaiki atau harus direkonstruksi. Kepala UNESCO, Irina Bokova mengatakan kerusakan situs budaya sangat menyedihkan.
''Sangat sedih melihat kehancuran situs bersejarah campuran khas negara antara Hindu dan Buddha,'' katanya dalam wawancara singkat dengan AP Selasa (28/4).
Menurutnya, kantor UNESCO di Kathmandu mengatakan penilaian awal terhadap kerusakan situs adalah bencana besar. Bokova mengatakan tiga dari tujuh tempat ibadah di situs Warisan Dunia di sekitar Kathmandu dalam keadaan rusak parah. Termasuk diantaranya Durbar Square Kathmandu yang merupakan salah satu situs paling penting.