REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim 9 bentukan Kemenpora, Djoko Susilo mengatakan siap membuktikan pernyataannya tentang mafia sepak bola di PSSI. Menurut dia, kemarin usai jumpa pers di kantor Kemenpora akan menunggu surat tantangan dari tim pembela PSSI itu. Namun, hingga kini surat tersebut belum diterima Tim 9 Kemenpora.
"Sampai kini, surat dari tim pembela PSSI itu belum kita terima," kata Djoko kepada Republika, Senin (27/4).
Bagi Tim 9, tidak masalah untuk membuktikan itu. Tim 9, kata Djoko, ingin membersihkan sepak bola nasional agar lebih baik ke depannya. Bayangkan saja kata dia, hingga kini sepak bola Indonesia belum menuai prestasi apapun yang signifikan.
Klub ataupun tim nasional hanya bisa berkompetisi. Namun hasilnya di tingkat Asia Tenggara saja tak menuai prestasi apapun. Bahkan peringkat Indonesia bisa digeser timnas Timur Leste. Menurut mantan dubes Indonesia untuk Swiss tersebut, dengan memangkas satu periode PSSI dan menggantikannya dengan yang baru akan menuai hasil lebih baik.
Karena harapan Tim 9 Kemenpora tetap menjadikan sepak bola Indonesia bersih dan tidak terkendala apapun. Sehingga pemain bisa merasa nyaman dan hanya fokus untuk meningkatkan prestasi dan bersaing untuk juara di tingkat Asia Tenggara, Asia ataupun dunia.
Sebelumnya, Ketua Tim Pembela PSSI, Togar Manahan Nero menantang Tim 9 untuk membuktikan mafia sepakbola di PSSI. Menurut Togar tim 9 tidak boleh asal menuduh PSSI punya mafia sepak bola. Sebab itu, Tim 9 harus membuktikan mafia-mafia itu. Kalaupun ada PSSI siap membawa mereka ke kepolisian untuk diadili.