REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Sebuah kerusuhan penjara yang mematikan tampaknya telah berakhir dengan damai, Senin (27/4) setelah narapidana membebaskan penjaga yang mereka tawan.
Dilansir AP, penawanan tersebut dilakukan sebagai protes kondisi penuh sesak dan tidak sehat di penjara.
Kerusuhan terjadi mulai Ahad (26/4) malam dan menyebabkan satu narapidana tewas. Sekitar 30 tahanan menguasai fasilitas pertahanan polisi di lingkungan yang padat penduduk.
Lebih dari 100 polisi dikerahkan untuk menangani kerusuhan. Pada Senin (27/4) siang waktu setempat, tahanan dengan beberapa diantaranya menutup wajah terlihat di atap penjara. Mereka berteriak mengeluhkan fasilitas juga kurangnya makanan dan air.
Kantor Kepala Kejaksaan mengatakan, salah satu narapidana yang tewas diidentifikasi sebagai Juan Bautista Infante (56 tahun).
Jatuhnya korban jiwa di penjara juga pernah terjadi pada November lalu. Sedikitnya, 35 tahanan tewas selama kerusuhan akibat padatnya massa di dalam penjara.
Populasi penjara Venezuela meningkat dua kali lipat sejak 2008. Hal itu dikarenankan kejahatan yang merajalela dan hukuman yang lebih kaku.