REPUBLIKA.CO.ID, TOULOUSE -- Kekejaman kepada seorang muslim kembali terjadi di Prancis. Seorang wanita muslim berusia 29 tahun mengalami penyerangan di sebuah jalan di Kota Toulouse, Perancis Selatan, Senin (27/4). Wanita yang dikabarkan tengah hamil tua ini mengaku disakiti oleh dua orang pria tidak dikenal usai mengantarkan anak-anaknya ke sekolah.
Ia mengaku dipukulan beberapa kali hingga tubuhnya tersungkur ke tanah. Bahkan, salah satu pria, kata dia, juga mengancamnya dengan mengacungkan sebuah pisau.
Suami korban saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian mengatakan, istrinya juga dijambak beberapa kali oleh si pelaku. Sehingga kerudung yang dikenakan istrinya rusak. Saat kejadian istrinya mencoba berteriak minta tolong, akan tetapi saat itu tidak ada orang lain yang berada di lokasi.
Beruntung, kejadian ini tidak sampai melukai korban. Dan saat diperiksa ke klinik kesehatan, bayi yang sebentar lagi akan lahir juga dinyatakan dalam kondisi sehat. Suami korban menyebut kejadian yang menimpa istrinya masih dalam rangkaian aksi islamofobia yang belakangan marak dilakukan di Perancis. Sejak kejadian ini, istrinya tidak berhenti menangis karena masih dalam keadaan trauma dengan serangan itu.
Kepala Polisi lokal di Toulouse, Christophe Borgel mengutuk aksi rasisme dan Islamofobia yang dilakukan di wilayahnya. Ia mengatakan, pihaknya tidak akan mentolerir segala jenis rasisme berdasarkan agama, khususnya di Toulouse.
“Saya terkejut dengan serangan ini. Ini wanita Muslim Perancis diserang karena dia mengenakan jilbab tradisional. Perancis tidak akan mentolerir segala jenis agresi berdasarkan agama salah satu warganya," kata Borgel, seperti dilangsir dari laman Muslimnews, Selasa (28/4). Ia pun berjanji akan mengusut kejadian ini hingga tuntas.
Kejadian kekerasan terhadap wanita muslim yang tengah hamil di Perancis tidak hanya kali ini terjadi. Pada Juni 2013 lalu, di ibukota Paris seorang wanita hamil juga mengalami kejadian serupa. Bahkan, parahnya kekerasan terhadap korban saat itu sampai membuat bayi yang ditengah dikandung mengalami keguguran. Saat itu korban yang tengah melintas di jalan mengenenakan cadar ala wanita muslim.