REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Krisna Dwi Anggoro (33), juru parkir depan DPRD DIY Jalan Malioboro Yogyakarta ditemukan dalam keadaan tewas di pertigaan Jalan Perwakilan-Malioboro, Selasa (28/4). Jukir Malioboro ini ditemukan dalam kondisi telentang di pinggir jalan dengan kepala bersimbah darah.
Menurut tukang becak depan DPRD DIY yang tidak mau disebut namanya, korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB. "Saya dengar ada pertengkaran tiba-tiba korban sudah terletang bersimbah daraah," katanya.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Danurejan. Petugas yang berada di lapangan menangkap pelaku yang kebetulan mau melarikan diri di Jalan Kleringan, Yogyakarta. "Petugas kita langsung menangkap pelaku hanya satu jam dari kejadian," ujar Wakil Kepala Polresta Yogyakarta AKBP Mujiyono.
Menurutnya, petugas mencurigai tangan pelaku yang bersimbah darah dan berjalan terges-gesa. Pelaku sendiri bernama Agus Pongki (33) warga Ngawi, Jawa Timur. Kesehariannya pelaku adalah pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro.
"Antara pelaku dan korban sudah saling kenal, awalnya terjadi pertengkaran dan pelaku marah," ujarnya.
Menurutnya, pelaku emosi dan langsung memukul korban dengan batu kali sebanyak lima kali. Akibatnya, korban mengalami luka parah di kepala dan meninggal di tempat. "Terkait alasan pelaku ini masih kita dalami apakah murni karena marah atau apa," katanya.
Kasatserse Polresta Yogyakarta, Komisaris Dodo Hendro Kusumo mengatakan, pelaku akan dijerat dengan UU 338 KUHP pasal pembunuhan dengan ancaman penjara 15 tahun. "Sementara kita masih terus melakukan pendalaman," katanya.