REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kerugian talud ambrol akibat luapan sungai di Kota Yogyakarta pada Rabu malam (22/4) pekan lalu mencapai Rp 2,7 miliar. Talud yang ambrol sendiri sebanyak 12 titik di empat sungai di Kota Yogyakarta yaitu Kali Code, Winongo, Gadjah Wong dan Belik.
"Kita tidak memiliki dana lagi untuk perbaikan talud tersebut. Jadi kita ajukan ke BPBD propinsi dan baru dirapatkan," kata Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Agus Winarta saat peninjauan talud ambrol di Kali Code di Jagalan, Yogyakarta, Selasa (28/4).
BPBD bersama Komisi C DPRD Kota Yogyakarta meninjau sejumlah lokasi talud yang ambrol tergerus air hujan pada Rabu malam kemarin. Peninjauan dilakukan di Kricak, Jagalan dan Surokarsan.
Menurut Agus, pihaknya juga sudah mengajukan pencairan dana tak terduga dari APBD Kota Yogyakarta 2015. Namun hal itu menggunggu surat keputusan dari Wali Kota. "Kita tunggu dulu dari BPBD DIY akan membantu berapa," katanya.
Kerugian sebesar itu hanya talud ambrol saja sementara untuk jalan rusak dari saluran drainase yang rusak belum didata secara detail.
Kabid Drainase dan Pengairan Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta, Aki Lukman mengatakan, ada 12 titik talud yang ambrol akibat hujan deras Rabu malam pekan lalu. Dari 12 titik ini panjang talud yang ambrol mencapai 25 meter.
Dari 12 titik tersebut talud yang ambrol cukup parah berada di Jagalan Utara dan Selatan. Jagalan Utara talud yang ambrol berada di bawah jembatan Juminahan. Akibatnya jembatan Juminahan di tutup sementara. "Sebenarnya secara struktur jembatan tidak masalah, hanya saja banyak yang menonton sehingga ditutup demi keamanan," katanya.
Talud ambrol parah lainnya di Juminahan sisi Selatan di RT 06. Talud ambrol ini sampai di pondasi rumah warga. Akibatnya halaman dumah warga ikut ambrol dan membahayakan pondaasi rumah.
Perbaikan talud di dua titik ini akan diprioritaskan. "Untuk Jagalan sisi Utara sudah masuk anggaran sebesar Rp 71 juta tetapi sisi Selatan baru kita anggarkan dengan dana isidentil Rp 150 juta namun kurang kita menunggu dari provinsi atau tak terduga," katanya.