REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Umala (PBNU), Samsul Maarif menolak rencana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama membuat sertifikat Pekerja Seks Komersial (PSK) dan lokalisasi di Jakarta. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menolak ide tersebut.
“Kita tidak boleh tinggal diam,” katanya kepada Republika, Selasa (28/4). Pelegalan yang haram itu, kata dia, harus dilawan demi masa depan bangsa yang lebih baik.
Samsul berharap seluruh lapisan masyarakat seperti tokoh agama, lembaga keagamaan, dan organisasi masyarakat untuk saling bahu-membahu menolak rencana Ahok. Ia khawatir jika masyarakat tidak berperan aktif, maka seluruh ide Ahok tersebut akan menjadi kenyataan.
Samsul juga menghimbau secara langsung kepada Gubernur untuk menghentikan ide kontroversialnya demi mewujudkan Jakarta yang lebih damai, aman, dan nyaman. Masyarakat Jakarta, kata dia, cukup agamis. Oleh karena itu, agar iklim dalam masyarakat tetap kondusif, sebaiknya Gubernur DKI jangan memancing isu yang berlawanan dengan agama.