Selasa 28 Apr 2015 14:02 WIB

Kembali Datangi Polda, Samad Ingin Berikan Contoh Baik

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ilham
Ketua  KPK non aktif , Abraham Samad (kanan) bersalaman dengan polisi saat tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/2).  (Antara/Sahrul Manda Tikupadang)
Ketua KPK non aktif , Abraham Samad (kanan) bersalaman dengan polisi saat tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/2). (Antara/Sahrul Manda Tikupadang)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah sempat tertunda selama satu bulan pada pemeriksaan pertama, Ketua non-aktif Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad kembali mendatangi Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) untuk menjalani pemeriksaan kedua, Selasa (28/4). Abaraham Samad mengatakan, dia ingin memperlihatkan bahwa masyarakat harus taat hukum jika memang dimintai untuk melakukan pemeriksaan.

"Sebagai warga negara yang baik semua proses hukum harus diikuti," ujar Samad saat memasuki ruang pemeriksaan, Selasa (28/4).

Abraham tiba di Polda Sulsel pukul 13.15 dengan menggunakan kemeja putih dan celana hitam menumpangi mobil Nissan Juke dengan plat nomor  B 1165 FFW. Dia didampingi dua orang tim kuasa hukum dari Jakarta, yaitu Liliana Santosa dan Johanes Gea. Serta Biro hukum dari KPK Indra Mantong Bakti. Selain itu, turut serta Adnan Buyung Azis, tim penasehat hukum dari Makassar.

Sementara, saat ditanya apakah dirinya siap ditahan jika pihak kepolisian melakukan penahanan, Samad menuturkan bahwa orang yang ditahan adalah mereka yang bisanya melarikan diri.

Abaraham Samad sendiri datang beserta tiga penasehat hukum dari Jakarta menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan  GA-642. Samad datang sekitar pukul 10.45. Sebelum beranjak untuk menjalani proses pemeriksaan, Samad terlebih dahulu mendatangai Kantor Anti Corruption Committee Sulawesi Selatan. Di sana, dia menemui masyarakat antikorupsi dan menggelar konferensi pers sebelum mengikuti pemeriksaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement