REPUBLIKA.CO.ID, BALTIMORE -- Wali Kota Baltimore, Maryland, AS, Stephanie Rawlings-Blake mengumumkan akan memberlakukan jam malam dari pukul 22.00 hingga 05.00 waktu setempat. Jam malam akan diberlakukan mulai Selasa (28/4).
"Banyak orang telah menghabiskan waktu beberapa generasi untuk membangun kota ini, lalu dihancurkan oleh preman," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (27/4).
Pemberlakuan jam malam akan diberlakukan khususnya pada remaja.
Dilansir The New York Times, Senin, polisi Baltimore telah berjanji pada pemerintah akan mengambil tindakan tepat. Menurut juru bicara polisi Kapten J Eric Kowalcyk mengatakan kepolisian akan menjaga lingkungan kembali aman.
"Anda akan melihat gas air mata. Anda akan melihat semprotan merica. Kita akan menggunakan metode yang tepat untuk memastikan kami dapat mempertahankan keselamatan masyarakat," kata Kapten Kowalcyk.
Ia menambahkan 15 petugas polisi terluka, beberapa dari mereka mengalami patah tulang.
Aksi demonstrasi dipicu kasus kematian Freddie Gray. Pria kulit hitam berusia 25 tahun itu meninggal dalam tahanan kepolisian. Kerusuhan mulai terjadi usai pemakamannya.