Selasa 28 Apr 2015 16:52 WIB

Penjaga Perdamaian Darfur Tewas karena Sudan Tolak Evakuasi

Anggota Pemberontak Gerakan Keadilan dan Persamaan Hak (JEM) di Darfur, Sudan Selatan.
Foto: Michael Onyiego/AP
Anggota Pemberontak Gerakan Keadilan dan Persamaan Hak (JEM) di Darfur, Sudan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,Sudan Tolak Permintaan Evakuasi Penjaga Perdamaian Darfur

JENEWA -- Sudan menolak permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk evakuasi darurat seorang penjaga perdamaian Ethiopia. Prajurit  tersebut terluka dan kemudian meninggal karena luka-lukanya di Darfur.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon, Senin (27/4), mengatakan dia sangat menyesal Darfur menolak permintaan mereka untuk evakuasi pada Ahad. Ban juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga prajurit penjaga perdamaian dunia itu.

Ban mengatakan dalam sebuah pernyataan dia sangat prihatin dengan peningkatan serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian yang bertugas di misi gabungan Perserikatan Bangsa Bangsa-Uni Afrika (UNAMID) di Darfur dan kerja sama terbatas yang disediakan Sudan.

Ia mencontohkan dua serangan pada pasukan penjaga perdamaian di Kota Kass di Darfur Selatan selama akhir pekan di mana enam tentara terluka.

Prajurit penjaga perdamaian Ethiopia itu terluka di Mujkar di Darfur Barat namun tidak ada penjelasan yang diberikan terkait kematiannya.

Ketegangan telah meningkat antara Sudan dan PBB selama misi perdamaian dikerahkan ke Darfur sejak 2007. PBB telah mengumumkan rencana mengurangi misi itu dan menegosiasikan strategi untuk menarik diri.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement