REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi Presiden Joko Widodo karena tetap konsisten tidak terpengaruh oleh tekanan dan acaman negara asing dalam penegakan hukum kepada para terpida kasus narkoba.
"Kita pantas menyampaikan rasa salut dan bangga kepada presiden Jokowi yang meskipun ditekan dan diancam oleh kepala-kepala pemerintahan yang warganya akan dijatuhi hukuman mati malam ini atau dalam beberapa hari kedepan," ujar Ketua Komite Pusat Gerakan Nasional Anti Narkoba MUI Anwar Abbas kepada ROL, Selasa (28/4).
Abbas juga memuji ketegaran Presiden Jokowi yang tidak memberikan grasi kepada para narapidana kasus narkoba. Dia menilai, ketegasan Presiden Jokowi yang sama sekali tidak mengintervensi putusan pengadilan yang memberikan hukuman mati kepada para narapidana kasus narkoba.
"Jokowi tetap tegar dan tegas dengan sikapnya yaitu tidak memberikan grasi kepada para narapidana yang sudah mendapatkan hukuman mati dari pengadilan tersebut," tutur Abbas.