REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Parman Nataatmadja, mengungkapkan selama ini yang membantu keuangan masyarakat di Indonesia adalah rentenir. Dimana, bantuan dari rentenir mencapai 70 persen dan bukan lembaga keuangan formal.

“Yang membantu uang masyarakat itu bukan lembaga keuangan formal tapi rentenir mencapai 70 persen,” ujarnya kepada wartawan di Lombok Tengah saat melakukan dialog dengan komisi VI DPR, Selasa (28/4).

Menurutnya, keberadaan rentenir memang sulit dihilangkan. Pasalnya, masyarakat lebih mudah mendapatkan bantuan keuangan dari rentenir dengan bunga yang tergolong murah. Oleh karena itu, pihaknya berusaha meminimalisasi peran rentenir.

Dimana, ia menuturkan, pihaknya mendorong pembiayaan di pasar tradisional. dengan dimulai melakukan pembiayaan kepada lima pasar tradisional di Bali. Pasalnya, saat ini praktek rentenir sudah diformalkan ke pasar-pasar.

“Tanpa dia juga, masyarakat gak hidup. Contohnya nelayan atau pedagang beras kalau tidak panen atau melaut, dapat duitnya dari mana, karena gak dapat penghasilan. Nabung gak pintar jadi lari ke rentenir,” ungkapnya.

Parman mengatakan pihaknya terus mendorong pembiayaan di sektor Unit Mikro Kecil guna menciptakan pemerataan. Pasalnya, selama ini dalam praktek pembiayaan yang lebih banyak diuntungkan adalah satu pihak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika