REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Juru Bicara PBB, Farhan Haq mengungkapkan, lebih dari 1,4 juta orang yang terkena dampak gempa bumi di Nepal membutuhkan bantuan pangan, Senin (27/04). Menurutnya, data tersebut didapat dari pemerintah Nepal usai gempa berkekuatan 7,9 sekala richter memporak-porandakan 39 kabupaten di Nepal.
Dikutip dari Fox News, Farhan mengatakan, PBB setidaknya telah menyiapkan dana tanggap senilai USS 15 juta untuk korban gempa. Ia meyakini, jumlah tersebut akan terus bertambah guna meningkatkan operasi dan menyediakan tempat tinggal, air, obat-obatan, dan jasa logistik. Itu mengingat musibah ini telah mengetuk hati kelompok-kelompok kemanusiaan internasional untuk memberikan bantuan.
Ia memaparkan, truk pengangkut bantuan makanan tengah dalam perjalanan untuk disebar ke berbagai wilayah terpencil. Penyebaran yang dimulai Selasa kemarin, mendapatkan hambatan reruntuhan dan padatnya penduduk.
Sebelumnya, Perdana Menteri Sushil Koirala mengungkapkan, korban tewas bisa mencapai 10 ribu jiwa. Itu termasuk kerusakan dan korban di desa-desa yang jauh yang masih minim informasi.
“Kita (Pemerintah) melakukan semua yang kita bisa, baik dalam penyelamatan atau pun pemberian bantuan. Ini adalah tantangan dan masa yang sangat sulit bagi Nepal,"kata Koirala yang dikutip Reuters, hari ini.