REPUBLIKA.CO.ID, QUITO -- Gempa dengan kekuatan 5,8 Skala Richter pada Selasa waktu setempat mengguncang Ekuador Tenggara.
Menurut Lembaga Geofisika Politeknik Nasional (IGPN) di wilayah tersebut, guncangan gempa juga terasa di beberapa kota besar Negara Andea.
Gempa dengan kekuatan sedang itu terjadi pada pukul 06.19 waktu setempat (18/19 WIB) di Guayaquil, Kota Pantai di Provinsi Guayas, dengan kedalaman 70.98 kilometer, kata Lembaga Geofisika Ekuador dikutip dari Xinhua, Rabu (29/4).
Gempa tersebut dilaporkan terasa di antara lain Kota Besar Manta, Ambato, Cuenca, Santo Domingo, Riodamba, Loja dan Portoviejo, sehingga memicu panik.
Warga di daerah itu merasakan dampak gempa saat banyak gedung bergoyang ketika gempa mengguncang, meskipun tak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat gempa tersebut.
Ekuador adalah wilayah yang sering menghadapi letusan gunung berapi dan gempa bumi. Pada Oktober, gempa bumi dengan kekuatan 5,8 pada Skala Richter mengguncang kota perbatasan Ekuador. Dua bulan sebelum itu, gempa dengan kekuatan 5,1 pada Skala Richter mengguncang Ibu Kota Ekuador, Quito, menewaskan dua orang dan melukai delapan orang lagi.
Gempa dengan kekuatan 6,2 pada Skala Richter juga mengguncang 29 kilometer di sebelah selatan Ndoi Island, Fiji, pada pukul 16.39 GMT pada Selasa kemarin, kata US Geological Survey.
Pusat gempa tersebut, dengan kedalaman 579,19 kilometer, mulanya ditetapkan berada pada 20,9165 derajat Lintang Selatan dan 178,6562 derajat Bujur Timur.