Kamis 30 Apr 2015 13:29 WIB

Lagu Jawa Berkumandang Merdu di Melbourne

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Nika Suwarsih, warga Indonesia asal Jawa, sudah tinggal cukup lama di Australia. Lewat sebuah festival budaya, ia memperkenalkan lagu Jawa berjudul 'Getuk'. Keunikan dari festival ini adalah ditujukan khusus bagi perempuan, terutama yang memiliki latar belakang migran di Australia.

Mosaic Festival sudah digelar sebanyak tiga kali sejak tahun 2012 di Kota Melbourne. Penyelenggara festival ini adalah Koalisi Wanita Imigran dan Pencari Suaka di negara bagian Victoria, atau VIRWC.

Tahun ini, Mosaic Festival digelar di City Square, Swanston Street, Melbourne, pada Ahad (26/4) lalu. "Acara ini merayakan para perempuan di negara bagian Victoria yang memiliki latar belakang berbeda," ujar Melba Marginson, Direktur Eksekutif VIRWC.

Melba mengatakan sesuai namanya, 'mosaic' adalah kumpulan serpihan yang memiliki warna, bentuk, ukuran yang berbeda, tetapi jika disatukan bisa membuat sebuah lukisan atau bentuk yang bagus.

"Festival ini adalah tentang perempuan yang berbagi cerita dan kisah kehidupannya sambil mempromosikan budaya masing-masing," tambahnya.

Festival ini menampilkan tarian, nyanyian, dan penampilan atraksi seni lainnya.

Ada lebih dari sepuluh penampilan yang dibawakan mayoritas oleh para perempuan dengan latar belakang migran dan pencari suaka.

Mulai dari kawasan Amerika Selatan, Asia, Arab, Eropa Timur, hingga Afrika.

Budaya Indonesia juga tidak tertinggal untuk ikut ditampilkan di atas panggung dalam festival ini.

Mosaic Festival, merayakan keberagaman perempuan dari berbagai latar belakang. Foto: Erwin Renaldi.

 

Warga Indonesia yang telah cukup lama bermukim di Australia, Nika Suwarsih membawakan lagu 'Getuk' yang berasal dari Jawa.

"Lagu ini saya pilih karena ini adalah lagu tradisional Indonesia, dari Jawa. Kebetulan saya orang Jawa, jadi saya suka lagunya juga," kata Nika.

"Kita memperkenalkan getuk itu apa, makanan tradisional Indonesia, makanan dari ketela," tambah Nika.

Sejumlah warga yang hadir merasa senang bisa hadir ke festival ini.

"Saya sangat senang, karena sebagai perempuan ternyata kita tetap memiliki cerita dan pengalaman yang sama, meski berasal dari negara lain," ujar Rubina Fayad, yang berasal dari Afrika Selatan. 

"Saya sangat senang melihat bagaimana para perempuan dengan latar belakang yang berbeda memiliki semangat yang sama untuk menuntut persamaan hak dan pengakuan di Australia," ujar Van Nguyen, yang mengaku berasal dari Vietnam dan tiba di Australia dengan perahu sekitar hampir 20 tahun lalu.

Penampilan Nika Suwarsih menyanyikan lagu 'Getuk' bersama keyboardist Lisda Indriasari bisa ditonton di sini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement