REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Taruna Hiking Club (THC) memberangkatkan dua orang ke Nepal untuk mendapatkan informasi yang jelas terkait keadaan tiga anggotanya yang hilang kontak. Dua anggota THC yang berangkat ialah Gyaista Sampurno dan Victor Tumaang.
Keberangkatan dua anggota THC memiliki tiga tujuan utama, salah satunya untuk melakukan assessment. Selain itu, dua anggota THC yang berangkat juga bertugas untuk membuka jalur komunikasi untuk mendapatkan informasi yang jelas dengan berada lebih dekat dengan lokasi kejadian di Nepal. Selain itu, kedua anggota THC juga bertugas untuk berkoordinasi dan mendorong dengan HIMEX tracking company yang digunakan ketiga anggota THC yang hilang kontak untuk terus melakukan pencarian.
"Kita bekali dua telepon satelit untuk berkomunikasi langsung dari sana," ungkap Ketua Dewan Pertimbangan THC Bandung Jimmy Ong dalam jumpa pers di sekretariat THC Bandung, Rabu (29/4).
Gyaista dan Victor dipilih untuk berangkat dan membuka jalur komunikasi di Nepal karena keduanya memiliki jam terbang tinggi dalam pendakian. Selain itu, keduanya juga pernah beberapa kali melalukan pendakian di Nepal. Karena itu, THC memilih Gyaista dan victor untuk berangkat ke Nepal.
Jimmy menyatakan kedua anggotanya berangkat dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Jakarta terlebih dahulu pukul 14.00 WIB. Di Jakarta, kedua anggota THC akan bergabung dengan tim dari Kementerian Luar Negeri serta satu anggota Wanadri, Adijana Gustiansyah (Agung).
"Setelah bergabung, rencananya akan berangkat hari ini (29/4) pukul 16.00 WIB menuju Nepal," terangnya.
Jimmy juga menyatakan tim THC sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung yang akan memberangkatkan dua perwakilannya di hari yang sama. Ia memyatakan pada Selasa malam pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Bandung.
Tiga anggota THC yaitu Jeroen Hehuwat, Kadek Andana, dan Alma Parahita dikabarkan hilang kontak saat melakukan pendakian di Langtang, Nepal, sebelum gempa berkekuatan 7,9 skala richter pada Sabtu lalu (25/4).
Ikuti Whatsapp Channel Republika