REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Provinsi Banten mengharapkan para pengusaha di daerah itu ikut mendukung peringatan Hari Buruh Sedunia (Mayday) yang jatuh pada tanggal 1 Mei mendatang dengan memberikan izin pekerjanya melakukan aksi.
“Jika memungkinkan para buruh atau pekerja melaksankaan mayday di perusahaanya masing-masing, tentu saja dengan tidak mengganggu proses produksi,” kata Sekretaris Daerah Kurdi Matin, Rabu, (29/4) di pendopo Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Kurdi menilai, jika antara perusahaan dan buruh saling melakukan siergi tentu akan menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan serta kondusifnya iklim usaha khususnya di Provinsi Banten.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banten Hudaya mengatakan, pada peringataan hari buruh tahun 2015 ini para buruh akan melaksanakan kegiatan di Jakarta. tepatnya di gelora bung karno, mereka akan berkumpul di sana pada tanggal 1 mei menandatang.
Menurut Hudaya, masalah yang sering disampaikan oleh para serikat kerja diantaranya tentang upah minimum, dimana menurut mereka masih banyak perusahaan-perusahaan yang tidak menerapkan upah minimum regional (UMR). Untuk itu buruh mengharapkan agar pemerintah tegas terhadap norma-norma ketenaga kerjaan yang ada saat ini.
Para buruh juga berharap tidak adanya sitem pekerja kontrak.