REPUBLIKA.CO.ID, Perumpamaan yang ketiga merupakan contoh dan teladan bagi perempuan dalam memelihara kehormatannya. Dalam HR Ahmad, Rasulullah SAW menyebut Maryam binti Imran sebagai salah satu dari empat perempuan terbaik di dunia, selain Khadijah binti Khuwailid, Asiah istri Fir’aun, dan Fatimah az Zahra.
Maryam sudah berada dalam pemeliharaan yang baik sejak lahir. Ia diserahkan ke rumah ibadah dalam pengawasan Nabi Zakaria AS. Tak ayal, ia tumbuh menjadi perempuan sholehah yang taat beribadah kepada Allah SWT.
Namanya juga diabadikan menjadi salah satu surah dalam Alquran, yaitu surah Maryam.
Ketiga perumpamaan tipe perempuan dalam surah At Tahrim ayat 10-12 tersebut, memiliki hikmah masing-masing. Dari istri Luth dan istri Nuh, kita belajar tentang tanggung jawab individual. Dari istri Fir’aun, kita belajar tentang keteguhan seorang perempuan dalam menjaga iman di tengah kekufuran.
Terakhir, dari Maryam kita belajar pentingnya pendidikan dan pemeliharaan sejak dini. Perumpamaan-perumpamaan di atas tidak hanya memberi pelajaran bagi perempuan, tapi juga hikmah bagi kaum laki-laki.