REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengajukan permohonan sebesar 415 juta dolar AS untuk mendukung Pemerintah Nepal. Bantuan itu guna menyediakan bantuan penting buat rakyat yang jadi korban gempa.
Wakil Juru Bicara PBB, Farhan Haq mengatakan dana itu akan disalurkan buat rencana aksi gabungan, guna menangani kebutuhan paling mendesak selama tiga bulan ke depan untuk tempat berteduh, air dan kebersihan, kesehatan darurat, makanan dan perlindungan. Haq mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Perdana Menteri Nepal, Sushil Koirala membahas kegiatan yang dilancarkan dalam upaya pencarian dan pertolongan dan bantuan kemanusiaan. Ban juga menyampaikan solidaritas PBB untuk rakyat Nepal.
Menurut perkiraan PBB, sebanyak 1,4 juta orang akan mendapat manfaat dati bantuan pangan, sementara sebanyak 2,1 juta anak dan 525 ribu perempuan akan mendapat manfaaat dari bantuan perlindungan.
"Tempat berteduh darurat akan disediakan buat 500.000 orang yang masih berada di tempat terbuka," kata Haq, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Kamis (30/4).
Ia berkata, air minum yang aman dan instalasi kebersihan sangat diperlukan oleh sebanyak 4,2 juta orang. Gempa dengan kekuatan 7,9 pada Skala Richter mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4). Lebih dari 5.000 orang telah kehilangan nyawa dan lebih dari 10 ribu orang cedera akibat gempa bumi tersebut, sementara banyak gempa susulan terjadi.