Kamis 30 Apr 2015 10:28 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Rakyat Indonesia Diminta Waspada Jika ke Luar Negeri

Rep: C93/ Red: Karta Raharja Ucu
Keluarga terpidana mati asal Australia Myuran Sukumaran, melakukan kunjungan terakhir sebelum pelaksanaan eksekusi mati di dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jateng, Selasa (28/4). (ANTARA/Idhad Zakaria)
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Keluarga terpidana mati asal Australia Myuran Sukumaran, melakukan kunjungan terakhir sebelum pelaksanaan eksekusi mati di dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jateng, Selasa (28/4). (ANTARA/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah menghimbau, rakyat Indonesia yang berpergian ke luar negeri meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, tidak semua negara masyarakatnya senang dengan orang Indonesia, terlebih pascaeksekusi mati gembong narkoba.

“Kan bisa saja tiba-tiba kendaraannya ditarohin mariyuana atau heroin untuk menjebak. Kan kita tidak tahu emosi masyarakat di sana seperti apa,” katanya saat berbincang dengan ROL, Rabu (29/4).

Teuku tidak bisa memprediksi hubungan yang tiak baik ini bisa berlangsung seberapa lama. Sebab, menurutnya ini menyangkut praktik kerja, emosi, psikologi juga menyangkut kedekatan antar pemimpin.

 

“Sementara biarkan duka ini hilang dengan pelan-pelan saja. Tapi pada saat yang sama juga kalau bisa kerja sama terus terjalin, terutama aspek perdagangan dan kebudayaan” terangnya.

 

Meski pun belum pasti, Teuku berharap kerja sama tersebut tidak terganggu. Mengingat, bisnis dan pendidikan itu sangat penting bagi kedua belah pihak.

 

“Jangan kita terperdaya oleh orang-orang yang telah dieksekusi tersebut,” tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement