Kamis 30 Apr 2015 11:47 WIB

30 Menit Diunggah, Film Dokumenter Chan Dilihat Lebih Dari 1.000 Kali

Rep: c 93/ Red: Indah Wulandari
 Myuran Sukumaran (kiri) and Andrew Chan (kanan) didalam Penjara Kerobokan Denpasar, Bali.
Foto: AFP
Myuran Sukumaran (kiri) and Andrew Chan (kanan) didalam Penjara Kerobokan Denpasar, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Redaktur pelaksana Australian Teachers of Media Victoria (ATOM) Peter Tapp mengungkapkan, film setengah jam berisi tayangan surat yang ditulis Chan telah diunduh lebih dari 1.000 kali.

Film dokumenter yang disutradarai Malinda Rutter itu berisi peringatan bagi anak-anak tentang bahaya narkoba.

 

“Video itu telah di-download lebih dari seribu kali. Ini akan menjadi salah satu yang paling populer seketika,” katanya dikutip dari 9news.com.au, Kamis (30/4).

 

Tapp mengatakan, banyaknya yang mengunduh video tersebut lantaran dalam dua bulan terakhir, nama Andrew Chan sudah sangat populer. Itu karena pemberitaan beberapa media yang kerap mengekspos para terpidana mati kasus narkoba di Indonesia.

 

Sementara itu, sebagian besar pengunduh video tersebut adalah guru. Mereka menggunakan film dokumenter untuk mendidik anak-anak agar terhindar dari jeratan narkoba.

 

“Alasan mengapa aku menulis surat ini adalah untuk memberitahu kalian tentang bahaya narkoba yang efeknya dapat dirasakan oleh anda dan juga orang lain, "kata Chan dalam kutipan suratnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement