REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Ketidakjelasan kompetisi akibat dibekukannya badan tertinggi sepak bola Indonesia (PSSI) oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat suporter tim divisi utama kecewa. Lantaran para suporter tidak bisa melihat tim kesayangannya bermain.
Bentuk kekecewaan mereka dituangkan dalam bentuk aksi damai. Seperti yang dilakukan oleh suporter Perserang, Bala Singandaru (Balsing). Mereka melakukan aksi damai dengan turun ke jalan raya, guna menuntut kepada PSSI dan Menpora agar segera melakukan keputusan yang tepat.
Koordinator Balsing Chandra Magga mengaku prihatin dengan nasib persepakbolaan tanah air saat ini. Yang terbaru, dimana Perserang yang berlaga di Divisi Utama, terkena imbasnya. Mereka tidak bisa berkompetisi lantaran tak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
“Makanya, sebagai simpatik, kami akan turun ke jalan untuk melakukan aksi demontrasi damai di Alun-alun Barat, depan Pendopo Bupati Kabupaten Serang sore ini,” kata pria yang kerap disapa Daeng itu.
Namun, Daeng mengungkapkan aksi damai tersebut tidak hanya diikuti ratusan suporter Perserang. Pendukung setia Persita Tangerang, yang biasa di sebut dengan nama Viola juga ikut berpartisipasi dengan aksi damai ini.
“Mereka sama-sama kecewa dan prihatin dengan nasib kompetisi di Indonesia, makanya ereka juga akan ikut bergabung juga bersama kita di aksi damai ini. Kami sejalan dalam hal ini, yaitu menuntut ketegasan dan kejelasan Kemenpora terhadap PSSI, sehingga tidak berdampak buruk kepada kompetisi,” ucapnya.