REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin petahana Kazakhstan Nursultan Nazarbayev kembali memenangkan pemilihan umum yang digelar 26 April. Warga Kazakhstan masih menginginkan dilanjutkannya kebijakan-kebijakan yang ditelurkan pemerintahan Nazarbayev sebelumnya.

Menurut Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Askhat Orazbay, Nazarbayev merupakan sosok yang merepresentasikan warga Kazakhstan. Untuk itu mayoritas warga Kazakhstan memilih kembali Nazarbayev untuk menjadi presiden negara tersebut.

"Rakyat masih ingin kebijakannya berlanjut," kata Orazbay saat bertemu wartawan di Hotel Manhattan, Jakarta, Kamis (30/4).

Ia menambahkan selama ini sosok Nazarbayev dipandang memiliki kemampuan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Kazakhstan. Salah satunya, Nazarbayev menurut Orazbay mampu mengatasi tendensi ekonomi global.

Tak heran dalam visi misinya ke depan, Nazarbayev menekankan pentingnya membangun perekonomian Kazakhstan. Ia ingin memfokuskan diri pada peningkatan kelas menengah sebagai salah satu pilar stabilitas negara tersebut. Selain itu, Nazarbayev percaya Kazakhstan mampu enghadapi tantangan di tengah pergolakan ekonomi global.

Nazarbayev berhasil memenangkan pemilu Kazakhstan dengan hasil unggul. Ia memperoleh 97,75 persen suara mengalahkan dua rekannya, Turgun Sydykov dari partai komunis dan Abelgazi Kusainov dari federasi serikat dagang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika