Kamis 30 Apr 2015 14:57 WIB

Menyebarkan Pesan Damai Islam

Rep: c83/ Red: Damanhuri Zuhri
Al-Bahr Towers di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Foto: Archdaily.com
Al-Bahr Towers di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Para ulama terkemuka dunia berkumpul di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Bersama-sama, mereka menyuarakan pesan damai Islam di Forum Perdamaian Masyarakat Muslim.

“Kami di forum ini untuk menunjukkan bahwa kami bersama-sama, dan kita bersatu,” kata Presiden Forum Perdamaian Masyarakat Muslim Shaikh Abdullah bin Bayyah seperti dilansir gulfnews, Selasa (28/4).

Abdullah mengatakan, Islam adalah agama damai yang menentang cara-cara kekerasan. Menurutnya, para ulama berkewajiban mencari jalan keluar atas kelamnya citra Islam karena ulah para ekstremis.

Islam harus menjadi cahaya bagi seluruh umat manusia. “Orang-orang merasa sulit untuk percaya Islam adalah agama damai, tapi kami harus terus apa yang kita lakukan untuk membangun fondasi dan pembaruan wacana ini,” ujarnya.

Kelompok ekstremis, kata Abdullah, memahami Islam dengan cara salah. Mereka menggunakan cara kekerasan untuk mengajak orang percaya tentang kebenaran Islam. Sehingga, banyak orang menganggap bahwa Islam adalah sumber masalah.

Imam besar al-Azhar Shaikh Ahmad al-Tayyeb punya pendapat senada. Menurutnya,  Islam bukanlah agama kekerasan. Untuk itu, sudah menjadi tugas semua Muslim melawan ekstremisme.

Al-Tayyeb mengatakan, melawan ekstremisme bukanlah pilihan, tapi keharusan. Ia menyarankan untuk mengumpulkan buku-buku dan materi kelompok teroris atau kelompok yang membawa bahaya untuk generasi muda. “Publikasi ini harus dikumpulkan dan dibantah secara rinci,” katanya.

Mufti Mesir Abdul Karim Shawqi Allam menambahkan, Islam adalah agama toleransi dan koeksistensi dengan masyarakat yang berbeda. Perdamaian adalah asal dalam Islam dan perang adalah pengecualian.

Namun, saat ini agama Islam disalahgunakan oleh sebagian kelompok. Sehingga, ketika dunia Barat mendengar tentang Islam mereka akan marah dan berpikir tentang kekerasan dan terorisme.

Sementara itu, umat Muslim Florida mengadakan Festival Amal untuk membantu ratusan anak-anak miskin di Kota Tampa. Festival yang digelar oleh Tampa Bay Muslim Alliance ini sudah berlangsung sebanyak 18 kali.

"Ketika kami memberikan amal atas nama Allah, kami memverifikasi bahwa yang kita katakan akan kita lakukan," ujar anggota dari Tampa Bay Muslim Alliance, Talib Ali seperti dilansir onislam.

Dalam rangkaian festival amal tersebut para Muslim mendistribusikan pakaian, puluhan mainan, dan makanan ke daerah Tampa untuk anak-anak miskin.

Mereka juga memberikan 90 sepeda kepada anak-anak. Selama festival, anak-anak dapat membuat lukisan, bermain balon, dan membuat gambar kartun. Acara juga termasuk bazar untuk pakaian laki-laki dan perempuan.

Festival yang berlangsung enam jam ini dihadiri lebih dari 2.000 orang. Acara dibuka dengan pidato oleh Imam Muslim lokal yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petugas tentang Islam. Meskipun tidak ada angka resmi, Muslim di Amerika Serikat diyakini sebanyak delapan juta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement