REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Zaskia Sungkar masih tidak menyangka dipercaya berpartisipasi di ajang Kounture Fashion Week di New York, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Sebagai seorang desainer, ia merasa ilmu dan karyanya masih sedikit.
"Tapi mungkin ini memang jalan dari Allah. Bersyukur banget bisa kesana. Bisa bawa industri fashion Indonesia, khususnya busana muslim," ujar Zaskia Sungkar di ajang "5th Indonesia Hijab Fest" di Sabuga, Bandung, Kamis (30/4).
Kala itu Zaskia memamerkan sejumlah pakaian muslim hasil rancanganya. Namun ia mengakui desain yang ia tampilkan bukan pakaian Syar'I yang selama ini ia buat.
Hal tersebut untuk memberikan pemahaman pada masyarakat di sana bahwa busana muslim juga bisa dibuat dengan elegan.
"Kita tahu bahwa Islamophobia di sana masih tinggi. Makanya saya tampilkan busana yang dominan menggunakan turban untuk memperkenalkan muslim secara perlahan," kata Zaskia.
"Tapi begitu saya sendiri tampil di panggung, saya tampil apa adanya. Saya menunjukkan bahwa saya seorang muslimah," kata dia.
Zaskia tak menampik ada beberapa pihak yang menanyakan hasil desainnya itu. Rata-rata mereka bertanya mengapa semua anggota tubuh tertutup.
"Saya katakan ke mereka bahwa ini adalah busana muslim, dan Indonesia menjadi kiblat busana muslim dunia," katanya.