Jumat 01 May 2015 06:15 WIB

Isu Persediaan Pangan Menipis, Ribuan Warga Tinggalkan Kathmandu

Red: Bilal Ramadhan
Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.
Foto: AP Photo/ Niranjan Shrestha
Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU-- Ribuan orang menyelamatkan diri dari Ibu Kota Nepal, Kathmandu, sementara desas-desus mengenai kekurangan pangan dan air tersebar luas. Sementara itu, penghasilan keluarga dan operasi bantuan internasional masih tidak jelas, kata beberapa sumber diplomatik di Kathmandu pada Rabu (29/4).

Jumlah korban jiwa akibat gempa kuat pada Sabtu (25/4) kini mencapai 5.057 dan sebanyak 10.915 orang lagi cedera, kata Kementerian Dalam Negeri Nepal. Ribuan orang masih belum ditemukan. Di Ibu Kota Nepal dan daerah sekitarnya, banyak rumah ambruk dan reruntuhannya masih belum dibersihkan dan banyak mayat diduga terjebak di bawahnya.

Di Kota Pariwisata Bhaktaur, daerah permukiman benar-benar hancur akibat gempa dan semua warga tinggal di luar rumah atau di tenda, kata Xinhua. Beberapa keluarga malah tinggal di truk atau di dalam kendaraan.

Polisi dan tentara Nepal berpatroli di jalan di daerah yang porak-poranda tapi situasi secara umum tenang. Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala memperingatkan jumlah korban jiwa bisa bertambah hingga mencapai 10 ribu orang.