REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Gempa yang melanda Kathmandu pekan lalu telah menewaskan ribuan orang. Tim evakuasi dari berbagai belahan dunia mulai menyisir lokasi untuk menemukan korban-korban.
Dilansir dari Mirror, Kamis (30/4) keajaiban terjadi, bayi berusia empat bulan ditemukan selamat di antara reruntuhan batu-batu dan pasir. Tim evakuasi berhasil menyelamatkan bayi yang sudah ditutupi debu tersebut dan dakam kondisi tertelungkup.
Bayi laki-laki bernama Sonit Awal itu berhasil dikeluarkan dari puing-puing setelah memakan proses hampir 22 jam. Dilaporkan Sonit dalam keadaan sehat dan stabil dan lamgsung mendapatkan peeaqatan intensif di rumah sakit.
Tim evakuasi sudah hampir menyerah menjelajahi daerah-daerah gempa. Kemudian mereka mendengar suara tangisan bayi. Tim langsung menyusuri sumber tangisan dan akhirnya menemukan Sonit di antara puing-puing batu besar.
Pemerintah Inggris telah menaikkan jumlah bantuannya menjadi 19 juta euro. 30 warga negaranya juga masih belum ditemukan pada bencana ini. Tim evakuasi terus mencari korban-korban di balik runtuhan bangunan-bangunan. Sumbangan mulai berdatangan dari negara-negara lain.
Sudah lebih dari empat hari bencana besar itu telah terjadi. Korban meninggal dan masih hidup mulai ditemukan akibat gempa sebesar hampir 8,0 Skala Richter.