REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dan presenter wanita, Dewi Sandra mengaku mendapatkan banyak memetik pelajaran dari ajang Penganugrahan Tokoh Perubahan Republika 2014. Sebagai generasi muda, wanita yang baru saja memutuskan berhijab ini merasa bangga kepada mereka yang terpilih untuk menerima penganugrahan Tokoh Perubahan.
"Bagi saya, menjadi bagian dalam acara ini merupakan sebuah pembelajaran dan pengalaman. Ini merupakan tempat belajar, bahwa ternyata ada orang-orang yang sangat peduli dan sangat berkomitmen terhadap perubahan-perubahan dan jihad mereka tersebut dihargai oleh Republika," kata Dewi, Kamis (30/4), malam.
Menurut Dewi, para tokoh perubahan ini telah membuka kesempatan supaya generasi muda memiliki jalan untuk bisa menyuarakan apa yang dirindukan oleh bangsa Indonesia. Ia berharap para tokoh perubahan ini bisa menginspirasi tokoh muda lainnya agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang lebih besar. Apa yang telah dilakukan para tokoh perubahan adalah wujud cinta, perdamaian, dan harmonisasi.
Dari kelima tokoh yang menerima penganugrahan, Dewi mengaku paling mengagumi sosok walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Menurutnya, Risma adalah sosok wanita yang sangat tangguh sehingga bisa membuat perubahan yang sangat berarti di Surabaya.
Dewi menilai, tantangan yang dihadapi Risma tentunya sangat besar, namun dengan kepemimpinannya Risma sukses menyelesaikan tugas dan kewajiban yang tidak mudah bagi seorang perempuan. "Ini menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki suara dan dapat saling bekerjasama dengan pria," kata Dewi.
Dewi mengatakan, apa yang sudah dilakukan para tokoh perubahan adalah tanggungjawab semua pihak terutama generasi untuk terus melanjutkannya. Karena apa yang sudah dilakukan para tokoh perubahan adalah untuk perubahan yang positif.
Dewi juga mengajak semua masyarakat untuk menyambut segala visi dan misi yang dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik. Karena, Indonesia sangat membutuhkan perubahan yang tidak keluar dari koridor dan jalur.
Kedepannya, Dewi Sandra berharap tokoh perubahan Republika juga dapat memberikan anugrahnya kepada agen perubahan yang datang dari tokoh-tokoh muda. Dewi meyakini saat ini banyak anak muda yang sangat kreatif, namun tidak memiliki kesempatan ataupun wadah untuk menyalurkannya.
“Perubahan itu butuh keberanian dan yang memiliki tenaga untuk berani adalah anak muda, maka berikan kesempatan kepada anak muda untuk melakukan perubahan,” tutup Dewi.