Jumat 01 May 2015 16:55 WIB

Gunung Calbuco Kembali Erupsi Tiga Kali

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Gunung Calbuco di Chili
Foto: GlobalNews
Gunung Calbuco di Chili

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Gunung berapi di Cile, Calbuco meletus untuk ketiga kalinya dalam delapan hari. Gunung tersebut menyemburkan abu dan gas yang tinggi ke langit.

Para pejabat mengatakan, letusan terbaru yang mengirimkan abu hingga ketinggian empat kilometer kurang kuat dibandingnkan pekan lalu. Sejak lebih dairi 50 tahun, untuk pertama kalinya Calbuco kembali meletus pada (22/4) malam. Selang beberapa jam kemudian, gunung berapi tersebut meletus lagi.

Calbuco memuntahkan lebih dari 200 juta ton abu dan menutupi kota-kota terdekat. Abu itu juga merusak bagian dari industri salmon dan memaksa pembatalan penerbangan sejauh 1.400 kilometer.

Gunung Calbuco mulai tenang pekan ini. Namun, para pejabat geologi memperingatkan gunung tersebut belum stabil dan dapat kembali meletus.

Evakuasi dilakukan setelah letusan terbaru ini. Pejabat setempat mengevakuasi warga di radius 20 kilometer Calbuco. Setidaknya, sebanyak 6.514 orang telah dievakuasi

Deputi Menteri Dalam Negeri Cile, Mahmud Aleuy mengatakan abu dari letusan terbaru ini cenderung mempengaruhi area selatan gunung.

"Intensitas gempa erupsi ini jauh lebih rendah dibandingkan dua lainnya, terutama yang pertama. (Saat ini) awan abu mencapai tidak lebih dari tinggi 4 km. Anda akan ingat bahwa letusan pertama mencapai 17 kilometer," ujar dia seperti diberitakan Al Jazeera edisi Jumat (1/5).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement