REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Musisi jazz Dwiki Dharmawan kembali menunjukkan kebolehannya menggarap lagu tradisional Bengawan Solo dan Di Bawah Bulan Purnama.
Kedua lagu tersebut menjadi bernuansa jazz dalam ajang yang digelar di Gedung Zelena 4 Centrum Bratisava, Slovakia. Dwiki, Jumat (1/5), menyebut konsernya dalam rangka memperkenalkan musik Indonesia.
Konser itu mendapat sambutan meriah dan "standing ovation" dari penonton. Musisi jazz terkemuka itu melakukan lawatan konser di beberapa negara seperti di Bratislava, Slovakia dan di beberapa kota di Polandia seperti Warsawa, Gdynia dan Katowice.
Sebelumnya, Dwiki juga mengunjungi Ukraina dan menggelar konser di Master Jam fest di Odessa Theater, Ukraina. Di Slovakia, sebelum menggelar konser, Dwiki sempat dijamu makan malam oleh Dubes RI di Bratislava Torro Purbo dan Ibu Pudji T Purbo.
Dwiki memaparkan undang sudah berdatangan sejak pukul 20.00 waktu setempat dan tepat pukul 20.30 Dubes menyampaikan sambutan dan pertunjukan dibuka dengan nomor jazz For Freeport berirama Swing yang kental dengan menampilkan Pawel Urowski yang memainkan bass akustiknya ditimpali drums Adam Golucki dan alunan tenor Sax Piotr Checki.
"Impresi audiens begitu terasa mungkin banyak yang tadinya mengira bahwa Indonesia belum Modern dan hanya mampu menampilkan musik tradisional," ujar Dwiki yang melanjutkan pertunjukan dengan karya folksong asal Bali Djanger dan dilanjut Clarissa serta medley "ik Cik Periuk dan Paris Barantai.
Dwiki mengatakan penonton sepertinya tidak berpikir dibalik modernitas yang dimiliki Indonesia juga terdapat keragaman budaya.
"Saya mencoba menginteprestasikan Djanger, Cik Cik Periuk dan Paris Barantai memiliki aroma jazz yang kental tetapi mempunyai ciri khas tradisional Indonesia," ujar Dwiki.