REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Didier Drogba telah dikenal lama dengan kerja kerasnya selama merumput di lapangan hijau termasuk di Chelsea. Namun kali ini pemain asal Pantai Gading ini memperoleh penghargaan bukan karena posisinya sebagai striker tapi karena kerja kerasnya dalam bidang amal.
Drogbamemperoleh penghargaan Spirit of the Game Award atau jiwa dari permainan. Seperti dilansir Live Soccer TV, Jumat (1/5) Barclays menyatakan kerja amal Drogba di Afrika sebagai sesuatu yang pantas dihargai.
Barclays sebagai sponspor liga premier Inggris mengakui kontribusi Drogba lewat yayasannya yang menyumbang sebesar 400 ribu pounds atau hampir mencapai Rp 8 miliar. Bagi Drogba semua pemberiaannya merupakan balas budi. Ia sendiri juga berasal dari salah satu negara di Afrika, Pantai Gading.
Drogba menyatakan ingin membantu orang-orang Afrika mewujudkan mimpinya."Saya ingin melakukan banyak hal di Afrika seperti mewujudkan mimpi-mimpi mereka, saya percaya guna mencapai mimpi orang-orang perlu berada dalam kon kondisi sehat dan senang," kata striker kawakan Chelsea itu.
Uang yang disumbangkan Drogba berasal dari penampilannya secara komersil. Nantinya uang tersebut akan digunakan untuk menyempurnakan sebuah klinik medis di Abidjan. Selain itu, turut pula membiayai klinik berjalan yang akan melayani orang-orang di luar kota tersebut.
"Tak ada yang lebih baik selain melihat anak-anak tersenyum, untuk itulah saya membantu mereka," ucap Drogba. Ia tak menampik jika di masa lalu tergolong miskin. Saat itu Drogba bermain sepak bola di jalanan tanpa menggunakann sepatu.
"Iya dulu saya berasal dari keluarga miskin, saya menikmati bermain sepak bola meski tanpa sepatu dan rumput di lapangannya," katanya.
Tak hanya berkontribusi bagi Afrika, Chelsea pun sangat berterimakasih atas jasa Drogba dalam merebut gelar juara liga Inggris musim ini yang sangat mungkin diraih. Hingga saat ini, Drogba telah mencetak banyak gol bersama semua tim yang dibelanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika