Sabtu 02 May 2015 05:12 WIB

Buruh Butuh Perhatian Pemerintah

Rep: Erdy Nasrul / Red: Esthi Maharani
Demo buruh.
Demo buruh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menilai pemerintah harus memperhatikan nasib buruh. Mereka selama ini kerap mengalami kesulitan meningkatkan taraf hidup, karena sumber daya manusia yang terbatas.

Dedi menjelaskan ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar buruh mengalami peningkatan kesejahteraan. "Pertama pemerintah harus menekan inflasi,” papar Dedi, saat dihubungi, Jumat (1/5).

Hal ini diperlukan agar buruh dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mudah. Kalau inflasi terus, sementara negara diam saja, maka harga melambung tinggi. Buruh akan semakin kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kedua, pemerintah harus memberikan kemudahan pendidikan, kesehatan, dan rekreasi hiburan. Buruh dipastikannya hidup dalam sebuah keluarga. Mereka membutuhkan pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia.

Selain itu mereka membutuhkan akses kesehatan dan rekreasi untuk menjaga keharmonisan keluarga. Pemerintah harus bisa menyiasati pengurangan biaya produksi. Retribusi ataupun pungutan untuk perusahaan kalau bisa dialihkan untuk peningkatan kesejahteraan buruh. "Daerah harus diberikan wewenang lebih untuk mengelola sumber daya di wilayahnya," kata Dedi.

Dia memberikan contoh, soal air yang bisa dikelola pemerintah daerah. Begitu juga dengan listrik lokal. Hal ini nantinya akan meringankan biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan buruh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement