REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Ribuan porsi bakso disebar dalam acara gerakan makan bakso di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Sabtu (2/5). Kegiatan ini digelar dalam rangka deklarasi Sukabumi bebas dari peredaran bakso celeng.
Sebelumnya, Polres Sukabumi Kota melakukan penggerebekan terhadap penjual dan pengoplos bakso daging celeng di sejumlah tempat Kota Sukabumi pada 24 Maret 2015 lalu. Hasilnya, ditemukan puluhan kilogram daging celeng dan bakso yang berisi daging celeng. Temuan ini menyebabkan sebagian warga resah dan berakibat pada menurunnya omzet pedagang bakso.
Deklarasi bakso Sukabumi bebas celeng digelar selepas upacara peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) tingkat Kota Sukabumi di Lapangan Merdeka. ‘’Pedagang bakso menjamin produk pangannya halal, utuh, bersih, dan sehat,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz saat membacakan deklarasi pedagang bakso bebas celeng.
Selain itu lanjut dia, pedagang juga menjamin bakso yang diperjualbelikan tidak menggunakan oplosan daging celeng. Dalam deklrasi juga disebutkan pedagang dihimbau untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mencegah dan melaporkan kepada aparat yang berwajib apabila di lapangan ditemukan tindak pemalsuan dan penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan aturan.
Nantinya lanjut Muraz, laporan dari pedagang akan ditindaklanjuti oleh petugas terkait. Sehingga produk bakso yang berada di pasaran tetap terjaga kualitasnya.
Kapolres Sukabumi AKBP Diki Budiman mengatakan, polisi juga tetap melakukan pengawasan khusus terhadap peredaran bakso celeng. Harapannya, ke depan tidak ada lagi pedagang yang melakukan pengoplosan daging celeng ke dalam bakso.
Diki mengatakan, polisi sebelumnya telah menetapkan dua orang tersangka dalam praktik pembuatan dan peredaran bakso celeng. ‘’Satu tersangka lainnya masih dalam pengejaran karena berhasil melarikan diri,’’ terang dia.