Sabtu 02 May 2015 14:10 WIB

Putra Raja Arab Saudi Ditunjuk Jadi Pimpinan Perusahaan Minyak Terbesar

Rep: c 24/ Red: Indah Wulandari
 Mohammed bin Salman
Foto: alarabiya
Mohammed bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Arab Saudi melantik 10 anggota dewan tertinggi baru untuk perusahaan minyak terbesarnya, Aramco. Putra Raja Arab Saudi, yakni Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman menjadi pemimpin perusahaan tersebut.

"Setelah  pembubaran Dewan Tertinggi untuk Minyak dan Mineral, kami membentuk Dewan Tertinggi Saudi Aramco," ujar Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali Al-Naimi dilansir laman arabnews.com, Sabtu (2/5).

Pernyataan tersebut merupakan hasil dari pertemuan tahunan perusahaan Aramco di Seoul, Korea Selatan pekan lalu.

Saluran televisi Alarabiya juga memberitakan bahwa Dewan Tertinggi Ekonomi Arab Saudi telah menyetujui restrukturisasi Aramco, termasuk memisahkannya dari kementerian perminyakan.

Aramco adalah perusahaan minyak Amerika yang berdiri tahun 1933 yang pada akhirnya dimiliki pemerintah Arab Saudi secara keseluruhan pada tahun 1980.

Dalam perkembangannya, di 1988 pemerintahan Arab-Saudi mengatur seluruh tanggung jawab manajerial dan operasional dari perusahaan energi Aramco.

Pada tahun 1993, pihak kerajaan mengeluarkan keputusan untuk melebur seluruh proses penyulingan dan produktivitas minyak menyerahkannya kepada perusahaan Aramco.

Kemudian mereka resmi menjadi penanggung jawab pada sebagian besar pekerjaan di sektor migas,  mulai dari eksplorasi, penyelidikan, produktivitas, sampai pada penyulingan, transportasi dan pemasarannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement