REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan rapat tertutup dengan anggota Komite Eksekutif (Exco) di kantor PSSI, Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Agendanya membicarakan masalah kompetisi saja dan pembekuan PSSI," kata Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti saat tiba di kantor PSSI, Jakarta, Sabtu (2/5).
Selain La Nyalla, tampak hadir dalam rapat tersebut antara lain Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan dan Hinca Panjaitan, Pucuk Pimpinan Manajemen PT Liga Indonesia, Joko Driyono, dan seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI kecuali Dodi Alex Reza Noerdin yang tidak tampak hadir dalam rapat tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI masih berlangsung. Sebelumnya, Pucuk Pimpinan Manajemen PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan PSSI akan melakukan rapat Komite Eksekutif (Exco) pada 2 Mei mendatang untuk membahas kelanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 yang sempat tertunda.
"Secara teoritis, kompetisi ISL baru bisa bergulir kembali pada 19 Juni mendatang karena banyak kegiatan yang melibatkan timnas sampai Juni mendatang," kata Joko setelah melakukan pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi dan perwakilan klub ISL di kantor Kemenpora, Senin (27/4).
Sebagai contoh, kata Joko, timnas akan melakukan Training Camp (TC) setelah tanggal 14 Mei kemudian akan bermain di SEA Games 2015 di Singapura pada 2 Juni.
"Kalau sampai final berarti bermain sampai 15 Juni. Selain itu, ada Pra-Piala Asia pada periode 6 sampai 18 Juni, jadi secara teoritis kompetisi baru bisa berjalan pada 19 Juni," kata Joko.
Menurut Joko, kompetisi sulit untuk direncanakan dalam waktu yang secepat-cepatnya kecuali kalau timnas dan klub bersepakat. "Misalnya, timnas biarkan mengadakan TC sedangkan kompetisi biarkan berlanjut," katanya.
Joko mengatakan perlu ada pembicaraan lanjutan antara PSSI, timnas, dan klub karena durasi kompetisi yang kami hadapi juga harus disesuaikan dengan agenda timnas.