REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan tetap mempersiapkan timnas U-23 untuk menghadapi SEA Games 2015 Juni mendatang meski kompetisi Indonesia Super League (ISL) dihentikan oleh PSSI.
"Selain SEA Games, timnas tetap berjalan untuk menghadapi event-event yang ada karena tidak terganggu dengan kompetisi ISL sepanjang nanti FIFA tidak memberi putusan terhadap kami yang telah menghentikan kompetisi ISL," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan setelah rapat Komite Eksekutif (Exco) di kantor PSSI, Jakarta, Sabtu (2/5).
Hinca juga menyatakan semua program kerja PSSI, misalnya tentang Indonesia Millennium Football Development (IMFD) maupun pengembangan di daereah-daerah, seluruhnya tetap berjalan.
"PSSI tetap menjalankan seluruh agendanya sesuai dengan amanat Kongres Luar Biasa (KLB) 2015. Oleh karena itu, tidak ada satupun yang kami abaikan kecuali penghentian kompetisi ISL," katanya.
Pada Sabtu sore ini, PSSI memutuskan menghentikan seluruh kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 setelah organisasi induk sepak bola tersebut menyatakan keadaan Force Majuere.
"Menurut regulasi kompetisi, maka seluruh kompetisi ISL 2015 dianggap tidak ada atau selesai tetapi tidak tuntas," kata Pucuk Pimpinan Manajemen PT Liga Indonesia, Joko Driyono setelah rapat dengan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Menurut Joko, keputusan tersebut akan ditindaklanjuti seluruh klub dalam rapat direksi PT Liga Indonesia. "Karena akan memiliki dampak terhadap hubungan liga dengan klub, liga dengan partner, dan klub dengan pemain," katanya.