REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh, Zaini Abdullah meminta Satpol PP dan Wilayatul Hisbah Provinsi dan kabupaten/kota mengawal agar siswa tidak membolos pada jam belajar. Sehingga tidak ada lagi siswa yang berkeliaran pada malam hari.
Ia menjelaskan, kegiatan membolos pada jam belajar, nongkrong di warung kopi, balapan liar merupakan kegiatan yang dapat merugikan generasi bangsa di masa mendatang. "Mari kita mengajak anak-anak kita untuk belajar dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat," katanya di sela-sela peringatan Hari Pendidikan Nasional di Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu (2/5).
Zaini juga mengajak semua komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga generasi bangsa. Tujuannya agar bisa meningkatkan kemampuannya dan tidak terjebak dengan berbagai perbuatan yang dapat merugikan dan merusak masa depan.
"Saya juga mengajak aparat penegak hukum dan seluruh elemen masyarakat bertanggungjawab untuk pemberantasan penyalahgunaan narkoba di kalangan dunia pendidikan," katanya.
Menurutnya, narkoba merupakan musuh bersama yang harus dilawan karena barang haram tersebut akan merusak generasi bangsa di provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu. Peringatan hari Pendidikan Nasional yang berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh turut hadir diantaranya Sekretaris Daerah Aceh Dermawan, Kadis Pendidikan Aceh Hasanuddin Darjo, Kanwil Kemenag Aceh Daud Pakeh dan unsur Forkopimda Aceh.
Dalam kegiatan tersebut Gubernur Zaini memberikan beasiswa berprestasi secara simbolis untuk empat orang anak, dari total 600 anak yang mendapat beasiswa BPJS Ketenagakerjaan Peduli Pendidikan.