REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabar gembira, bagi para pecinta batu akik. Pasalnya, Pemkab Purwakarta, akan membuat laboratorium untuk menguji batu akik. Tujuannya supaya batu tersebut memiliki standardisasi serta bernilai ekonomis tinggi.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya serius akan membuat laboratorium tersebut. Anggarannya, akan diposkan pada APBD perubahan 2015 ini. "Bila perlu di Indonesia ini, ada lembaga otoritas jasa akik," ujar Kang Dedi, kepada Republika pada Ahad (3/5).
Menurut kepala daerah nyentrik tersebut, standardisasi batu akik sangat penting. Dia menyontohkan, Singapura merupakan negara kecil yang tidak punya kekayaan alam melimpah seperti Indonesia.
Mereka tidak punya minyak, sumber air, gunung, tambang, tapi bisa menjadi negara maju.
Itu lantaran di negeri Singa menjadi lokasi semua standardisasi produk. Sama hal jika dalam perbankan dan keuangan ada lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang melakukan standardisasi. Batu akik juga harus memiliki lembaga otoritas jasa akik.
Nantinya di laboratorium akik tersebut, masyarakat atau penggemar batu akik dapat melakukan uji laboratorium untuk mengukur kualitas batu, tahun dan unsur apa saja yang terkandung di dalamnya. Jadi harga batu tidak dinilai, hanya berdasarkan subjektivitas semata. Tapi berstandar. Batu yang kualitasnya teruji lab, maka nilainya akan tinggi.