Ahad 03 May 2015 13:45 WIB

Bea Cukai Sita 22.648 Batang Rokok Ilegal

Red: Satya Festiani
Petugas melakukan razia cukai rokok ilegal di sejumlah warung Tegal, Jateng, Selasa (17/2).
Foto: Antara
Petugas melakukan razia cukai rokok ilegal di sejumlah warung Tegal, Jateng, Selasa (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Pekalongan, Jawa Tengah, melalui operasi yang dilaksanakan selama Maret 2015 hingga akhir April 2015 menyita sebanyak 22.648 batang rokok tanpa pita cukai. Kepala Sub Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Pekalongan, Ranto Wibowo di Pekalongan, Ahad (3/5), mengatakan bahwa ribuan batang rokok ilegal tersebut disita oleh petugas dari para pedagang di wilayah Kabupaten/Kota Pekalongan.

"Kami bekerjasama dengan satuan politik pamong praja (Satpol PP) akan terus mengelar operasi sebagai upaya meminimalkan peredaran rokok tanpa cukai," katanya.

Menurut dia, beberapa jenis dan merek rokok tanpa cukai tanpa pita cukai tersebut, antara lain Guci, 292, Silla Classic, Hero Black, Gudang Semen, LC, dan Estillo. Pada operasi tersebut, kata dia, selain menyita rokok ilegal, BC juga melakukan pembinaan dan diharuskan membuat surat pernyataan kepada para pedagang agar tidak menjualnya lagi.

Ia mengatakan sebenarnya Bea Cukai sudah menyosialisasikan tentang peraturan pita cukai secara langsung pada para pedagang dan masyarakat di kelurahan. Sosialisasi ke sejumlah toko, kata dia, justru rutin dilakukan setiap dua minggu sekali dengan mengundang tokoh masyarakat, pemuda, penjual rokok hingga pengurus kelurahan.

"Melalui sosialisasi tersebut, kami berharap peredaran rokok ilegal semakin menurun karena kesadaran masyarakat sehingga penerimaan cukai pun menjadi meningkat," katanya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَنَزَعْنَا مَا فِيْ صُدُوْرِهِمْ مِّنْ غِلٍّ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْانْهٰرُۚ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدٰىنَا لِهٰذَاۗ وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَآ اَنْ هَدٰىنَا اللّٰهُ ۚ لَقَدْ جَاۤءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّۗ وَنُوْدُوْٓا اَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ اُوْرِثْتُمُوْهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
dan Kami mencabut rasa dendam dari dalam dada mereka, di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami. Sesungguhnya rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran.” Diserukan kepada mereka, “Itulah surga yang telah diwariskan kepadamu, karena apa yang telah kamu kerjakan.”

(QS. Al-A'raf ayat 43)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement