REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal hingga kini masih hilang kontak.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari enam WNI yang masih hilang, satu di antaranya bernama Parsiah Majudi. Parsiah adalah WNI yang memang menetap di Nepal. Saat gempa terjadi, ia hilang kontak dan belum ditemukan hingga saat ini.
Sementara, lima WNI yang lain merupakan warga Indonesia yang melakukan kunjungan ke Nepal saat gempa terjadi. Mereka yakni:
1. Alma Parahita (koordinat diketahui, namun belum dapat dikontak) 2. Kadek Andana (koordinat diketahui, namun belum dapat dikontak) 3. Jeroen Hehuwat (koordinat diketahui, namun belum dapat dikontak) 4. Dewi Pancaringtyas Asih 5. Meliana Tamo Ina.
"Sampai saat ini Tim Indonesia Peduli yang sudah berada di Nepal terus mencari keberadaan enam WNI tersebut," kata Sutopo melalui keterangan tertulis pada Republika Ahad (3/5).
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,9 skala richter telah menghancurkan Nepal pada 25 April lalu. Selain menyebabkan lebih dari 3.000 korban jiwa, gempa juga menghancurkan ribuan rumah warga.
Gempa yang juga mengguncang Tibet dan India ini dinyatakan sebagai gempa terbesar dalam kurun waktu 81 tahun.