REPUBLIKA.CO.ID, SARAQEB -- Aktivis mengatakan pemerintah Suriah diduga menggunakan gas klorin dalam serangan ke kota di barat laut, Saraqeb, Idlib. Serangan tersebut menewaskan seorang anak dan melukai 40 lainnya.
Seperti dilansir Al Jazeera, Ahad (3/5), dugaan serangan dilakukan pada Jumat (1/5) malam ke kota Saraqeb yang dikuasai oposisi. Insiden ini terjadi sehari setelah pengawas senjata kimia internasional menyatakan, siap melakukan penyelidikan terhadap serangkaian serangan kimia terbaru.
Dari video yang dirilis kelompok aktivis Pertahanan Sipil Suriah menunjukkan petugas medis dan warga bergegas membawa korban ke rumah sakit setempat. Mereka mengalami gejala batuk-batuk dan sesak nafas. n Gita Amanda