REPUBLIKA.CO.ID, IRAK -- Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom mobil pada larut malam di Baghdad yang menewaskan sedikitnya 13 orang. Mereka mengatakan jika ledakan itu menargetkan kelompok bersenjata Syiah.

Dilansir Aljazeera, Ahad (3/5), dua bom mobil meledak sekitar 10 menit terpisah pada Sabtu (2/5) malam di distrik Karrada ibukota Irak, yang dikenal sebagai area restoran, kafe dan es krim. Polisi mengatakan sebagian besar korban tewas dan luka adalah para pembeli dan orang-orang yang tengah memperingati ulang tahun kematian Imam Ali, tokoh kunci ajaran Syiah. Dua polisi lalu lintas juga ikut tewas dalam ledakan ini.

Sebuah pernyataan yang beredar di Twitter dan mengaku sebagai kelompok ISIS, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pekan sebelumnya, ISIS juga menyatakan bertanggung jawab atas serangan serupa.

Baghdad telah mengalami lonjakan bom mobil sejak pekan lalu. Serangan ini mengikuti serangkaian bom mobil pada hari Kamis, yang menewaskan 11 orang dan melukai lebih dari 40 orang. Sembilan orang lainnya tewas dalam ledakan dua bom mobil di Baghdad, Senin kemarin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika