REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Setidaknya 40 orang terluka setelah bentrokan antara polisi dan demonstran Ethiopia Yahudi di Israel. Insiden terjadi setelah protes anti-rasisme damai berubah menjadi kekerasan.
Seperti dilansir Aljazirah Ahad (3/5), para pengunjuk rasa Yahudi Israel asal Ethopia berdemo melawan apa yang mereka katakan rasisme dan kebrutalan polisi. Aksi ini dipicu oleh video yang muncul pekan lalu, di mana seorang polisi nampak mendorong dan meninju tentara kulit hitam.
Demonstran kemudian melemparkan botol dan batu pada petugas, di alun-alun Rabin. Polisi membalas dengan menembakkan gas air mata. Palang Merah Israel mengatakan, sedikitnya 40 orang terluka termasuk 23 polisi di antaranya.
"Aku sudah cukup melihat perilaku polisi, aku tak lagi percaya mereka," kata salah seorang demonstran pada Channel 2.
Menurut laporan Aljazirah, demo awalnya berlangsung damai selama jam sibuk di pusat kota Tel Aviv tersebut. Namun sepertinya ada beberapa oknum demonstran yang melakukan aksi penghasutan hingga pecah kekerasan.