REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Muamalat Indonesia kembali lagi meraih predikat sebagai leading partner bank in Indonesia yang diberikan oleh Asian Development Bank (ADB) melalui Trade Finance Program.
Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Head of ADB Trade Finance Program Steven Beck kepada Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman dalam acara Trade Finance Program Award Ceremony yang diadakan di Singapura.
''Apresiasi dari tingkat internasional ini semakin mengukuhkan posisi Bank Muamalat sebagai bank yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah,'' kata Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman di Jakarta, Ahad (3/5).
Endy mengatakan untuk tahap ke depan pihaknya berharap adanya kerjasama yang terbentuk dengan ADB dapat terus meningkatkan volume bisnis transaksi ekspor impor. ''Tentunya juga dapat membantu nasabah, khususnya yang memiliki komoditas dagang yang potensial serta mendorong peningkatan perdagangan nasional,'' ujarnya.
Sejalan dengan perkembangan bisnis, Endy menjelaskan, trade finance Bank Muamalat melakukan pemasaran yang lebih agresif dengan menugaskan unit khusus yang menangani nasabah trade finance. Ia merasa bersyukur karena langkah tersebut telah membuahkan hasil positif bagi Bank Muamalat dengan layanan trade finance yang mencatatkan pendapatan mencapai Rp 107,37 miliar pada penghujung 2014.
Sedangkan pada kuartal I 2015, pendapatan fee based dari transaksi trade finance telah mencapai Rp23,25 miliar dari target yang ditetapkan awal tahun sebesar Rp150 miliar.
''Tentunya kami tidak akan berhenti hanya sebatas mendorong transaksi trade finance tetapi juga Bank Muamalat akan turut meningkatkan diversifikasi pendapatannya melalui aktivitas yang berdasarkan pendapatan fee based,'' tuturnya.